Tata Cara Penilaian Lomba Gerak Jalan_Kegiatan gerak jalan sudah dikenal di Indonesia sejak masa penjajahan. Pada zaman perjuangan, pemuda-pemuda Indonesia sudah dilatih gerak jalan sambil mengangkat senjata. Gerak jalan dilakukan untuk melatih kepatuhan, kedisiplinan, menumbuhkan rasa tanggung jawab serta meningkatkan ketangkasan jasmani. Gerak jalan juga dilakukan sebagai sarana untuk mempererat rasa persaudaraan, serta meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat persatuan dan kesatuan antar pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan.
Gerak jalan sendiri memiliki makna gerakan tangan dan kaki yang dilakukan bersama-sama dengan teratur dan disertai dengan berjalan kaki. Gerakan ini biasanya dilakukan secara berkelompok, berjalan menelusuri rute yang telah ditentukan.
Menjelang hari kemerdekan 17 Agustus atau hari besar nasional lainnya, umumnya banyak pihak yang mengadakan perlombaan gerak jalan, misalnya Dinas Pendidikan mengadakan lomba gerak jalan siswa SD/SMP/SMA/SMK, Pemerintah tingkat kecamatan/kabupaten/provinsi mengadakan lomba gerak jalan bapak-bapak atau ibu-ibu dari para pegawainya, dll. Panitia lomba biasanya memiliki ketentuan tersendiri dalam menilai suatu lomba gerak jalan. Nah, jika Anda suatu saat terpilih sebagai panitia atau menjadi peserta lomba gerak jalan, ada baiknya Anda mengetahui tentang tata cara penilaian lomba gerak jalan.
Ada beberapa hal yang menjadi bahan penilaian dalam pelaksanaan lomba gerak jalan. Selain penilaian perseorangan seperti sikap berdiri, sikap start dan sikap berjalan anggota tim, ada juga penilaian tim secara keseluruhan. Antara lain ketepatan waktu, keseragaman tim, keindahan barisan, kekompakan barisan dan keutuhan tim.
Tata Cara Penilaian Lomba Gerak Jalan
1. Keseragaman Tim
Nilai bagi keseragaman tim meliputi keseragaman pakaian yang dipakai oleh peserta dan keseragaman gerak tim. Jika terdapat anggota tim yang memakai pakaian yang berbeda dengan anggota tim lainnya dalam satu tim, maka bisa mendapatkan pengurangan nilai. Begitu juga jika terdapat ketidakseragaman gerak dalam tim, tim tersebut bisa dikurangi nilainya.
2. Keindahan Barisan
Tidak hanya gerakan yang seragam yang mendapat penilaian, tapi keindahan dari barisan tim juga memiliki nilai tersendiri. Walau gerakan tim cukup seragam tapi jika barisan tidak diatur dengan rapi, maka bisa mengurangi penilaian tim tersebut.
Seperti misalnya mengatur barisan tidak disesuaikan dengan tinggi badan peserta tim. Anggota tim yang berbadan tinggi ditempatkan di tengah barisan sedangkan anggota yang tidak cukup tinggi di depan dan belakangnya, bisa membuat barisan tampak tidak teratur dan dikenai pengurangan nilai.
Selain itu, jika tim melakukan perubahan formasi barisan saat sedang berjalan, tim juga bisa dikenai pengurangan nilai.
3. Kekompakan Tim
Tim yang kompak tentu memiliki nilai tambah pada saat penilaian. Biasanya dalam lomba terdapat aturan yang melarang anggota tim makan dan minum saat lomba sedang berjalan. Tim yang melanggar aturan tersebut bisa dinilai tidak kompak dan bisa dikenai pengurangan nilai.
Jika aturan lomba mengharuskan peserta untuk membuat seruan atau yel-yel, maka kekompakan tim saat menyerukan yel-yelnya juga disertakan sebagai bahan penilaian. Selain itu kreatifitas dalam membuat yel-yel juga bisa menjadi bahan penilaian kekompakan tim.
4. Keutuhan Tim
Saat mengikuti lomba, jumlah anggota dalam tim dari awal lomba hingga selesai harus sama. Jika pada akhir lomba terdapat tim yang anggotanya tidak lengkap, maka tim tersebut bisa mendapatkan pengurangan nilai.
5. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu yang dihitung dalam lomba adalah lamanya peserta menyelesaikan lomba menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam menentukan nilai untuk ketepatan waktu, perlu diperhitungkan adanya tambahan waktu bagi peserta untuk beristirahat.
Jika dari hasil penilaian di atas terdapat dua tim yang sama, maka penentuan juara dilihat dari peserta yang berhasil menyelesaikan lomba terlebih dahulu.
Itulah beberapa tata cara penilaian lomba gerak jalan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi panitia lomba atau ingin mengikuti lomba gerak jalan.
Gerak jalan sendiri memiliki makna gerakan tangan dan kaki yang dilakukan bersama-sama dengan teratur dan disertai dengan berjalan kaki. Gerakan ini biasanya dilakukan secara berkelompok, berjalan menelusuri rute yang telah ditentukan.
Menjelang hari kemerdekan 17 Agustus atau hari besar nasional lainnya, umumnya banyak pihak yang mengadakan perlombaan gerak jalan, misalnya Dinas Pendidikan mengadakan lomba gerak jalan siswa SD/SMP/SMA/SMK, Pemerintah tingkat kecamatan/kabupaten/provinsi mengadakan lomba gerak jalan bapak-bapak atau ibu-ibu dari para pegawainya, dll. Panitia lomba biasanya memiliki ketentuan tersendiri dalam menilai suatu lomba gerak jalan. Nah, jika Anda suatu saat terpilih sebagai panitia atau menjadi peserta lomba gerak jalan, ada baiknya Anda mengetahui tentang tata cara penilaian lomba gerak jalan.
Ada beberapa hal yang menjadi bahan penilaian dalam pelaksanaan lomba gerak jalan. Selain penilaian perseorangan seperti sikap berdiri, sikap start dan sikap berjalan anggota tim, ada juga penilaian tim secara keseluruhan. Antara lain ketepatan waktu, keseragaman tim, keindahan barisan, kekompakan barisan dan keutuhan tim.
Tata Cara Penilaian Lomba Gerak Jalan
1. Keseragaman Tim
Nilai bagi keseragaman tim meliputi keseragaman pakaian yang dipakai oleh peserta dan keseragaman gerak tim. Jika terdapat anggota tim yang memakai pakaian yang berbeda dengan anggota tim lainnya dalam satu tim, maka bisa mendapatkan pengurangan nilai. Begitu juga jika terdapat ketidakseragaman gerak dalam tim, tim tersebut bisa dikurangi nilainya.
2. Keindahan Barisan
Tidak hanya gerakan yang seragam yang mendapat penilaian, tapi keindahan dari barisan tim juga memiliki nilai tersendiri. Walau gerakan tim cukup seragam tapi jika barisan tidak diatur dengan rapi, maka bisa mengurangi penilaian tim tersebut.
Seperti misalnya mengatur barisan tidak disesuaikan dengan tinggi badan peserta tim. Anggota tim yang berbadan tinggi ditempatkan di tengah barisan sedangkan anggota yang tidak cukup tinggi di depan dan belakangnya, bisa membuat barisan tampak tidak teratur dan dikenai pengurangan nilai.
Selain itu, jika tim melakukan perubahan formasi barisan saat sedang berjalan, tim juga bisa dikenai pengurangan nilai.
3. Kekompakan Tim
Tim yang kompak tentu memiliki nilai tambah pada saat penilaian. Biasanya dalam lomba terdapat aturan yang melarang anggota tim makan dan minum saat lomba sedang berjalan. Tim yang melanggar aturan tersebut bisa dinilai tidak kompak dan bisa dikenai pengurangan nilai.
Jika aturan lomba mengharuskan peserta untuk membuat seruan atau yel-yel, maka kekompakan tim saat menyerukan yel-yelnya juga disertakan sebagai bahan penilaian. Selain itu kreatifitas dalam membuat yel-yel juga bisa menjadi bahan penilaian kekompakan tim.
4. Keutuhan Tim
Saat mengikuti lomba, jumlah anggota dalam tim dari awal lomba hingga selesai harus sama. Jika pada akhir lomba terdapat tim yang anggotanya tidak lengkap, maka tim tersebut bisa mendapatkan pengurangan nilai.
5. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu yang dihitung dalam lomba adalah lamanya peserta menyelesaikan lomba menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam menentukan nilai untuk ketepatan waktu, perlu diperhitungkan adanya tambahan waktu bagi peserta untuk beristirahat.
Jika dari hasil penilaian di atas terdapat dua tim yang sama, maka penentuan juara dilihat dari peserta yang berhasil menyelesaikan lomba terlebih dahulu.
Itulah beberapa tata cara penilaian lomba gerak jalan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi panitia lomba atau ingin mengikuti lomba gerak jalan.