Macam-Macam Lari dan Tekniknya_Lari merupakan salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Lari dimasukkan kedalam cabang olahraga atletik yang menumpu kepada kecepatan dan daya tahan tubuh. Lari dipercaya bisa meningkatkan kapasitas paru-paru, menyehatkan pembuluh darah dan jantung. Olahraga lari juga sudah menjadi pembelajaran utama olahraga di sekolah-sekolah, bahkan olahraga ini sudah bertahun-tahun dilombakan di ajang Pekan Olahraga Daerah, Provinsi, Nasional hingga Olympiade tingkat dunia. Banyak orang yang menyukai olahraga lari, karena lari menjadi salah satu olahraga yang tidak banyak membutuhkan peralatan yang mahal tetapi sangat menyehatkan. Sering kita jumpai, orang-orang yang berniat untuk menurunkan berat badan, lebih memilih olahraga lari ini.
Teknik dan Macam-Macam Lari
Untuk menghindari kesalahan, sebelum memulai olahraga lari, Anda hendaknya mengetahui teknik-teknik lari yang tepat dan benar. Berikut ulasannya.
A. Teknik Lari Secara Umum
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan olahraga lari:
1. Posisi Tubuh
Postur ini sangat menentukan kecepatan sebuah lari. Postur tubuh yang tepat akan mengoptimalkan kinerja tubuh dan mengurangi kelelahan yang berarti.
a. Kepala Tegak
Posisi kepala Anda saat berlari harus tegak dengan memandang lurus ke arah depan. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam mengambil napas, karena kepala yang menunduk akan sulit bernapas.
b. Badan Lurus
Luruskan posisi badan Anda dengan posisi perut yang lurus dan jangan membungkuk. Perut dijaga dalam kondisi lurus supaya menghindari keram otot perut.
c. Badan Miring ke Depan
Posisi ini sangat menguntungkan Anda untuk menambah kecepatan dan mengurangi tenaga yang dikeluarkan. Badan yang condong ke depan ini memanfaatkan tenaga gravitasi sehingga dorongan tenaga lebih ringan.
2. Gerakan Tubuh
a. Gerakan Kaki
Pola langkah kaki yang baik adalah langkah kaki yang pendek tetapi dengan jarak per langkah yang diatur. Sebaiknya frekuensi langkah terbaik adalah 3 langkah per detik. Injakan kaki yang tepat berada di ujung kaki dan berat badan jangan bertumpu di kaki.
Ringankan tenaga badan dan jangan terlalu lama menginjak permukaan tanah. Bila terlalu lama, kaki Anda akan terasa melekat di tanah dan akan memperlambat kecepatan lari.
b. Gerakan Badan Atas
Untuk menambah kecepatan, Anda bisa mengayunkan tubuh bagian atas dengan tetap memperhatikan ayunan lengan, posisi tubuh dan gerakan kaki saat melangkah.
c. Gerakan Lengan
Saat berlari, Anda tekukkan lengan dengan sudut 900 dengan ayunan lengan sebesar 900 . Gerakan ayunan lengan jangan sampai melewati garis tengah tubuh agar ruang gerak paru-paru tidak terbatas.
3. Pernapasan
Pernafasan sebaiknya dilakukan dengan berpola atau beritme. Ritme yang baik yaitu 3-3 (menghirup selama 3 langkah, menghembuskan selama 3 langkah). Jangan bernafas secara berlebihan dan tidak teratur.
B. Macam-Macam Lari
1. Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau lari spint merupakan lari yang menempuh jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Seorang sprinter (pelari jarak pendek) biasa menggunakan start jongkok sebelum berlari. Yang menjadi hal utama dari lari ini adalah kecepatan yang maksimal. Karena jarak yang ditempuh tidak terlalu panjang.
2. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter sampai 1500 meter. Start yang digunakan ada dua yaitu start jongkok untuk jarak 800 meter dan start berdiri untuk jarak 1500 meter.
Beda dengan lari jarak pendek, di lari jarak menengah ini, pelari harus benar-benar mengatur strategi agar memenangkan lomba. Pelari harus menghemat tenaga supaya bisa menjaga performa tubuh selama berlari. Sehingga selain kecepatan, pelari juga harus memperhatikan daya tahan tubuh.
3. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh ini memiliki jarak antara 5.000 meter sampai 10.000 meter. Biasanya menggunakan start berdiri. Para atlet lari jarak jauh pasti memiliki kapasitas paru-paru yang tinggi, karena jarak yang ditempuh lebih panjang dibanding lari jarak pendek atau menengah.
Untuk teknik setiap jarak lari sebenarnya sama, hanya saja pemfokusan per gerakan yang berbeda. Teknik lari jarak pendek, menengah maupun jauh dapat disimak di penjelasan awal.
Demikian tentang Berbagai Macam Lari dan Tekniknya. Semoga bermanfaat.
Teknik dan Macam-Macam Lari
Untuk menghindari kesalahan, sebelum memulai olahraga lari, Anda hendaknya mengetahui teknik-teknik lari yang tepat dan benar. Berikut ulasannya.
A. Teknik Lari Secara Umum
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan olahraga lari:
1. Posisi Tubuh
Postur ini sangat menentukan kecepatan sebuah lari. Postur tubuh yang tepat akan mengoptimalkan kinerja tubuh dan mengurangi kelelahan yang berarti.
a. Kepala Tegak
Posisi kepala Anda saat berlari harus tegak dengan memandang lurus ke arah depan. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam mengambil napas, karena kepala yang menunduk akan sulit bernapas.
b. Badan Lurus
Luruskan posisi badan Anda dengan posisi perut yang lurus dan jangan membungkuk. Perut dijaga dalam kondisi lurus supaya menghindari keram otot perut.
c. Badan Miring ke Depan
Posisi ini sangat menguntungkan Anda untuk menambah kecepatan dan mengurangi tenaga yang dikeluarkan. Badan yang condong ke depan ini memanfaatkan tenaga gravitasi sehingga dorongan tenaga lebih ringan.
2. Gerakan Tubuh
a. Gerakan Kaki
Pola langkah kaki yang baik adalah langkah kaki yang pendek tetapi dengan jarak per langkah yang diatur. Sebaiknya frekuensi langkah terbaik adalah 3 langkah per detik. Injakan kaki yang tepat berada di ujung kaki dan berat badan jangan bertumpu di kaki.
Ringankan tenaga badan dan jangan terlalu lama menginjak permukaan tanah. Bila terlalu lama, kaki Anda akan terasa melekat di tanah dan akan memperlambat kecepatan lari.
b. Gerakan Badan Atas
Untuk menambah kecepatan, Anda bisa mengayunkan tubuh bagian atas dengan tetap memperhatikan ayunan lengan, posisi tubuh dan gerakan kaki saat melangkah.
c. Gerakan Lengan
Saat berlari, Anda tekukkan lengan dengan sudut 900 dengan ayunan lengan sebesar 900 . Gerakan ayunan lengan jangan sampai melewati garis tengah tubuh agar ruang gerak paru-paru tidak terbatas.
3. Pernapasan
Pernafasan sebaiknya dilakukan dengan berpola atau beritme. Ritme yang baik yaitu 3-3 (menghirup selama 3 langkah, menghembuskan selama 3 langkah). Jangan bernafas secara berlebihan dan tidak teratur.
B. Macam-Macam Lari
1. Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau lari spint merupakan lari yang menempuh jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Seorang sprinter (pelari jarak pendek) biasa menggunakan start jongkok sebelum berlari. Yang menjadi hal utama dari lari ini adalah kecepatan yang maksimal. Karena jarak yang ditempuh tidak terlalu panjang.
2. Lari Jarak Menengah
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 meter sampai 1500 meter. Start yang digunakan ada dua yaitu start jongkok untuk jarak 800 meter dan start berdiri untuk jarak 1500 meter.
Beda dengan lari jarak pendek, di lari jarak menengah ini, pelari harus benar-benar mengatur strategi agar memenangkan lomba. Pelari harus menghemat tenaga supaya bisa menjaga performa tubuh selama berlari. Sehingga selain kecepatan, pelari juga harus memperhatikan daya tahan tubuh.
3. Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh ini memiliki jarak antara 5.000 meter sampai 10.000 meter. Biasanya menggunakan start berdiri. Para atlet lari jarak jauh pasti memiliki kapasitas paru-paru yang tinggi, karena jarak yang ditempuh lebih panjang dibanding lari jarak pendek atau menengah.
Untuk teknik setiap jarak lari sebenarnya sama, hanya saja pemfokusan per gerakan yang berbeda. Teknik lari jarak pendek, menengah maupun jauh dapat disimak di penjelasan awal.
Demikian tentang Berbagai Macam Lari dan Tekniknya. Semoga bermanfaat.